Semua pasti setuju kalau Indonesia menyimpan segudang kekayaan mineral, seperti emas, batubara, dan minyak bumi. Itu mengapa banyak yang berminat untuk kuliah dan berkarir di sektor pertambangan di masa mendatang. Nah, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan studi di pertambangan, simak dulu beberapa keahlian dasar dan syarat lainnya untuk masuk jurusan pertambangan.

Sebelumnya, kita lihat dulu yuk, apa saja sih fokus selama menempuh studi di jurusan pertambangan.
Fokus dan Definisi Jurusan Pertambangan
Jurusan teknik pertambangan merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik, yang berfokus pada ilmu eksplorasi (pencarian) dan eksploitasi (penambangan), serta bagaimana proses pemisahan antara satu partikel hasil tambang dengan lainnya, seperti emas, perak, batubara, dan lain sebagainya.
Sebagai lulusan pertambangan, karena yang akan kita ambil dan olah adalah hasil bumi di Indonesia, maka ada peraturan yang mengatur alur kerja kita. Hal tersebut tertuang dalam UU Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang isinya:
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang terdiri dari penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.
Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan Pertambangan
Karena kamu akan mempelajari prosesnya mulai dari hulu sampai ke hilir, mulai dari eksplorasi, penggalian, pemrosesan, hingga penjualan, jenis mata kuliah yang harus ditempuh di jurusan pertambangan pun beragam. Proses penggalian jenis mineral dan tambang pun beragam, yang menuntut keahlian yang berbeda pula.
Beberapa mata kuliah di jurusan pertambangan yang akan kamu pelajari di antaranya Fisika Dasar, Kimia Dasar, Manajemen Eksplorasi, Geologi Fisik, Kalkulus, Kristal dan Mineral, Matriks dan Ruang Vektor. Ada pula mata kuliah lainnya seperti Komputasi Tambang, Ekonomi Mineral, dan lain sebagainya.
Setelah selesai menempuh studi, kamu akan mendapat gelar Sarjana Teknik, dan bisa melanjutkannya jika ingin menempuh gelar pascasarjana. Beberapa bidang konsentrasi yang bisa kamu ambil di jenjang pascasarjana pertambangan di antaranya Manajemen dan Ekonomi Minerba, Eksplorasi Sumber Daya Bumi, Pengelolaan Lingkungan Tambang, Rekayasa Mineral, dan lain sebagainya.
Salah satu daya tarik utama menjadi lulusan di bidang pertambangan adalah tawaran gaji atau penghasilan yang selangit. Sejak dulu, tawaran gaji lulusan fresh graduate di bidang pertambangan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia, dengan pendapatan tahunan mencapai lebih dari Rp100 juta. Menarik banget, kan?
Namun memang, semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang berhembus. Artinya, semakin tinggi tawaran penghasilan tersebut berbanding lurus dengan tingginya risiko dan tuntutan keterampilan yang harus kamu tempuh. Selain kemampuan akademis yang kamu pelajari di dalam perkuliahan, terdapat sejumlah soft skill yang harus kamu miliki sebagai syarat saat masuk kuliah jurusan pertambangan, hingga nanti sudah bekerja dan berkarir di bidang yang sama.
Beberapa skill dasar yang harus kasmu miliki di antaranya:
Kemampuan observasi dengan tingkat ketelitian yang tinggi
Sebagian besar mineral berada jauh di bawah permukaan bumi. Makanya, kemampuan observasi menjadi poin utama jika ingin berkarir di jurusan pertambangan. Sedikit saja jika terdapat ciri dan tanda yang bisa menjadi penunjuk keberadaan mineral, sangat membantu untuk menyelesaikan proses eksplorasi mineral.
Teamwork yang baik
Ketika harus melakukan survey hingga turun ke lapangan dan melakukan penggalian, tingkat keberhasilan menyelesaikan proyek tersebut sangat bergantung pada kemampuan kerjasama antar tim. Mulai dari luasnya area yang harus kita eksplorasi, pengoperasian alat berat, sampai proses dokumentasi tidak bisa kamu kerjakan seorang diri. Kemampuan berkomunikasi, manajemen dalam pembagian tanggung jawab pekerjaan, serta tidak mementingkan ego sendiri penting untuk kamu kuasai, nih!
Senang membaca
Mungkin hal ini terdengar klise, namun dalam dunia pertambangan, kamu akan sering menemukan dokumen yang berisi prosedur eksplorasi, prosedur keselamatan kerja, serta cara pengoperasian alat berat. Jika kamu tidak gemar membaca, tentunya dapat menghambat proses penambangan, yang nantinya dapat berimbas pada rekan tim kerja kamu di lapangan.
Kemampuan bertahan hidup menjadi poin plus
Sebagian besar proyek harus dilakukan selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan lamanya. Walaupun biasanya tersedia tempat tinggal sementara, sering juga kamu harus tinggal di lokasi penambangan dan tidur di alam terbuka. Makanya, penting juga untuk menguasai kemampuan dasar bertahan hidup, seperti mendirikan tenda, menyediakan alat dan kebutuhan makan dan minum, hingga membuat perkakas dari alam untuk menunjang kamu selama tinggal di alam bebas.
Mampu mengambil risiko dan keputusan secara cepat
Selama proses eksplorasi dan penambangan, bisa saja kamu harus bertanggung jawab untuk mengambil keputusan penting. Memang, kemampuan ini akan terus terasah seiring bertambahnya pengalaman kamu berada di lapangan. Namun, hal tersebut juga bisa dilatih, seperti memahami manajemen risiko ataupun mempelajari jurnal dan catatan eksplorasi sebelumnya, yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan.
Baca Juga : Tak Suka Matematika, Ini 10 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika
Mampu memecahkan masalah
Serupa dengan poin sebelumnya, kamu juga harus mampu memecahkan masalah ketika berada di area pertambangan. Bisa jadi, selama proses eksplorasi dan penambangan, kamu harus menghadapi situasi yang tidak sesuai rencana. Maka, kemampuan problem solving kamu akan diuji. Kamu bisa memanfaatkan jurnal atau informasi di internet, berdiskusi antar tim, atau belajar dari pengalaman dengan menerapkan metode yang pernah kamu lakukan sebelumnya.
Public speaking dan kemampuan negosiasi
Kata siapa bekerja di sektor pertambangan tidak memerlukan kemampuan komunikasi yang baik? Mulai berkomunikasi dengan tim, bertanya pada warga lokal terkait lokasi penambangan, hingga saat presentasi dan proses negosiasi dengan klien demi kesuksesan proyek penambangan yang sedang berlangsung membutuhkan kemampuan public speaking yang baik, lho!
Karir dan Peluang Kerja Lulusan Jurusan Pertambangan
Setelah menempuh proses perkuliahan di jurusan pertambangan, berbagai lapangan pekerjaan bisa kamu ambil selanjutnya. Jika ingin menambah pengalaman dengan terjun langsung di lapangan, terdapat berbagai perusahaan swasta dan pemerintah yang bisa kamu pilih, seperti PT Antam, PT Freeport, PT Timah. Jika ingin bekerja kantoran, kamu juga bisa memilih untuk menjadi konsultan bagi perusahaan tambang lainnya. Nah, jika ingin menjadi abdi negara, bekerja di lembaga dan kementerian negara juga menjadi pilihan yang menjanjikan.
Suka Duka Masuk Jurusan Pertambangan
Setiap bidang pekerjaan pasti memiliki suka dan dukanya tersendiri. Begitu pula pada jurusan pertambangan. Besarnya tawaran penghasilan dan jenjang karir yang menjanjikan, harus dibayar dengan risiko pekerjaan yang tinggi karena berurusan dengan kondisi alam yang dapat berubah kapan saja. Belum lagi, lokasi penambangan yang berada di pedalaman mengharuskan kita untuk tinggal jauh dengan keluarga dalam waktu yang lama.
Setelah mengetahui berbagai info, kesempatan kerja, dan kemampuan dasar sebagai syarat masuk jurusan pertambangan lewat artikel ini, semoga dapat menambah informasi kamu yang ingin melanjutkan studi di jurusan pertambangan. Semoga sukses!