jurusan farmasi

5 Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Kuliah Jurusan Farmasi Dan Prospek Kerjanya 2022

5 Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Kuliah Jurusan Farmasi Dan Prospek Kerjanya 2022

Jurusan farmasi merupakan salah satu jurusan kuliah dalam rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau saintek di bidang kesehatan.

Jurusan farmasi fokus dalam mempelajari obat-obatan. Jurusan ini merupakan gabungan dari ilmu biologi, kimia, dan kesehatan.

Di banyak perguruan tinggi, jurusan farmasi terdapat dalam Fakultas Farmasi.

Di sebagian lainnya, jurusan ini masih tergabung dalam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Lulusan farmasi akan mendapatkan gelar Sarjana Farmasi atau S. Farm.

Bagi kamu yang tertarik dengan dunia kesehatan dan obat-obatan, jurusan farmasi merupakan jurusan yang tepat.

Berikut informasi lengkap mengenai jurusan farmasi.

Baca juga: 6 Fakta Jurusan Fisika: Gak Harus Jenius Buat Masuk Jurusan Ini!

Ilmu Farmasi

Bukan sekadar mempelajari cara dan teknologi pembuatan obat-obatan, ilmu farmasi juga mempelajari cara penyimpanan, penyediaan, dan penyalurannya.

Mahasiswa farmasi akan mempelajari senyawa dan sintesis obat, lalu meraciknya menjadi obat yang layak dan aman dikonsumsi.

Farmasi juga berhubungan erat dengan penyebab penyakit, serta obat yang pas untuk menanganinya.

Oleh karena itu, cara kerja obat di dalam tubuh akan dipelajari dengan detail.

Tak cukup dengan teori, mahasiswa farmasi akan banyak melakukan kegiatan praktik atau praktikum di laboratorium untuk meracik obat.

Materi kuliah yang akan dipelajari di jurusan farmasi di antaranya adalah farmasetika dasar, farmasi fisika, biokimia, farmakologi dasar dan toksikologi, farmakognosi, farmakologi sistem organ, farmasi forensik, interaksi obat, hingga farmasi klinik.

Peminatan

Jurusan farmasi juga memiliki konsentrasi atau peminatan yang memungkinkan mahasiswa untuk lebih fokus mendalami turunan bidang ilmu farmasi.

Setiap universitas memiliki kebijakan tersendiri dalam menentukan peminatan ini.

Secara umum, terdapat empat peminatan dalam jurusan farmasi, yakni:

  • Farmasi Sains dan Teknologi. Peminatan ini fokus pada pengembangan obat yang ada atau obat baru.
  • Farmasi Industri. Konsentrasi ini mendalami industri pengolahan obat dalam skala besar.
  • Farmasi Klinik. Ilmu ini akan mempelajari farmasi untuk klinik, rumah sakit, dan apotek.
  • Farmasi Bahan Alam. Peminatan ini memfokuskan pada pembuatan oban yang berasal dari bahan organik atau bahan alam seperti obat herbal.

Baca Juga: Mengenal Jurusan Teknik Nuklir, Kerja Apa Nantinya?

Lama Dan Tahapan Kuliah

Kuliah farmasi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3,5 hingga 4 tahun untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi.

Setelah itu, lulusan S1 dapat mengambil pendidikan profesi apoteker selama satu tahun untuk menjadi apoteker dan mendapatkan gelar Apt.

Prospek kerja bakal terbuka lebih lebar dengan mendapatkan gelar profesi apoteker ini.

Prospek Kerja

Ilmu farmasi bakal terus berkembang seiring berkembangnya manusia, penyakit, dan obat-obatan. Oleh karena itu, lulusan farmasi sangat dibutuhkan.

Tamatan farmasi diharapkan dapat memahami cara kerja dan meracik obat-obatan sehingga bermanfaat bagi banyak orang.

Secara umum, lulusan farmasi dapat menjadi apoteker dengan mengambil program profesi.

Seorang apoteker diharapkan dapat memberikan obat yang tepat untuk pasien sesuai dengan diagnosis dokter.

Lulusan farmasi juga dapat bekerja di rumah sakit, laboratorium, klinik, dan perusahaan.

Perusahaan dan instansi pemerintah banyak membuka lowongan untuk lulusan farmasi seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, perusahaan makanan, kosmetik, dan obat-obatan.

Nah, gimana menurut kamu? Tertarik untuk melanjutkan ke Farmasi?

Kuliah Farmasi di Indonesia

Apakah kamu tertarik dengan dunia kesehatan? Selain dokter, ada lagi lho jurusan menarik yang bisa jadi pilihan kamu yang ingin melanjutkan pendidikan. Ada jurusan farmasi yang tak kalah menariknya dari kedokteran maupun keperawatan.

Kuliah Farmasi di Indonesia

Dalam jurusan ini Anda akan mempelajari soal obat-obatan dan penyakit yang berhubungan dengan obat tersebut.

Jurusan ini cocok bagi Anda yang memiliki passion di bidang pelayanan kesehatan karena lulusan jurusan ini bisa bekerja di industri kesehatan sebagai apoteker (dengan kuliah lanjutan), maupun posisi lain yang masih berhubungan dengan bidang kesehatan.

Tertarik untuk kuliah farmasi di Indonesia? aflah-indonesia punya penjelasan lengkap mengenai kuliah farmasi di Indonesia nih!

Apa itu Jurusan Farmasi?

Farmasi merupakan program studi yang masih termasuk dalam ilmu kesehatan yang berfokus pada obat-obatan, baik yang alami maupun sintetis.Jurusan ini merupakan ilmu interdisipliner karena berhubungan dengan ilmu lain, seperti biologi, kimia hingga ilmu manajemen.

Meski tak sepopuler jurusan kedokteran, namun farmasi juga tetap ramai peminatnya karena potensi karir menjanjikan di masa depan.

Selama perkuliahan, mahasiswa akan mempelajari berbagai hal mengenai obat-obatan, mulai dari riset untuk membuat/meracik obat baru, mempelajari hubungan obat-obatan dengan tubuh dan juga nutrisi hingga bagaimana memasarkan produk obat kepada masyarakat.

Selain itu dalam jurusan ini juga akan membahas sisi hukum dari dunia farmasi. Menarik bukan?

Spesialisasi Jurusan Farmasi

Sama seperti jurusan-jurusan lainnya, farmasi juga memiliki beberapa spesialisasi yang bisa dipilih sesuai minat maupun rencana karir di masa depan. Namun tidak semua universitas yang menawarkan jurusan ini juga memiliki spesialisasi berikut.

Sebagai info, berikut beberapa spesialisasi jurusan farmasi yang bisa Anda pilih sesuai minat.

1. Farmakologi

Bidang farmakologi mempelajari tentang bagaimana obat-obatan mempengaruhi dan berinteraksi dengan tubuh manusia.

Bidang ini meliputi topik mengenai efek terapi dan racun dari berbagai obat dan bahan beracun, bagaimana obat-obatan berinteraksi dengan berbagai nutrisi makanan dan sebagainya.

Di beberapa universitas, ada yang membedakan antara jurusan farmasi dan farmakologi, ada juga yang menjadikannya salah satu bagian mata kuliah selama perkuliahan.

2. Clinical Practice

Umumnya spesialisasi Clinical Practice ini bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa untuk memberikan layanan kesehatan secara langsung kepada pasien, termasuk di dalamnya mendiagnosis, memberi resep, arahan serta komunikasi dan support kepada pasien.

Spesialisasi ini akan mempersiapkan mahasiswa untuk memiliki fondasi kesehatan dan terapi yang baik.

3. Mikrobiologi dan imunologi

Mikrobiologi menitikberatkan pada studi terhadap mikroba yang juga penting dalam dunia farmasi karena mikroba-mikroba ini dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Spesialisasi ini juga erat kaitannya dengan virologi (studi tentang virus), bakteriologi (studi tentang bakteri) dan mycology (studi tentang jamur).

Mikrobiologi juga sering diajarkan bersamaan dengan imunologi, yaitu studi tentang sistem imun, termasuk penyakit-penyakit yang muncul karena lemahnya sistem imun, kegunaan imunoterapi dan hubungan antara sistem imun dengan tahapan dalam kehidupan, seperti kehamilan dan perkembangan anak di masa-masa krusial.

4. Drug Development

Bidang farmasi lainnya yang juga penting adalah drug development, yaitu studi tentang berbagai proses yang dibutuhkan untuk menciptakan obat-obatan baru dan memasarkannya.

Hal ini termasuk mempelajari bagaimana melakukan riset klinikal, mempelajari berbagai proses pembuatan obat komersial, hukum yang berlaku serta masalah keuangan yang mungkin dihadapi.

5. Teknologi farmasi

Bidang teknologi farmasi ini biasanya ditawarkan untuk mahasiswa level master yang berfokus pada berbagai teknologi modern yang digunakan di sektor farmasi.

Spesialisasi ini termasuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk secara langsung mempelajari berbagai masalah yang dihadapi dalam industri farmasi dalam skala global.

Mata Kuliah apa saja yang Dipelajari pada Jurusan Farmasi?

Setiap universitas di dunia yang menawarkan jurusan farmasi tentunya memiliki kurikulum masing-masing yang bisa berbeda satu sama lain.Oleh karena itu Anda sangat disarankan untuk mencari sebanyak mungkin informasi sebelum memilih universitas yang menawarkan jurusan ini.

Meski demikian, berikut contoh beberapa mata kuliah yang biasanya dijumpai di perkuliahan jurusan farmasi.

  • Farmasetika Dasar
  • Farmasi Fisika
  • Kimia Organik
  • Biokimia
  • Kimia Analitik
  • Kimia Sintesis
  • Anatomi Fisiologi Manusia
  • Farmakologi Dasar dan Toksikologi
  • Analisis Fisikokimia
  • Mikrobiologi Farmasi
  • Imunologi
  • Bioteknologi Farmasi
  • Farmasi Forensik
  • Biofarmasi
  • Parasitologi
  • Interaksi Obat
  • Analisis Farmasi
  • Dan sebagainya

Mengapa Pilih Kuliah Farmasi di Indonesia?

Calon mahasiswa asal Indonesia yang memilih untuk melanjutkan kuliah farmasi ke Indonesia memiliki alasan masing-masing mengapa memilih melanjutkan pendidikan di Indonesia. Beberapa alasan yang paling sering diutarakan adalah sebagai berikut.

1. Kualitas Pendidikan

Bukan rahasia lagi jika universitas di Indonesia memiliki standar pendidikan yang baik. Mulai dari sistem belajar hingga kualitas dosen dan pengajar yang tentunya semakin membantu mahasiswa untuk sukses dalam studinya.

2. Fasilitas Lengkap

Universitas Indonesia juga biasanya memiliki fasilitas lengkap untuk mendukung kebutuhan para mahasiswa. Misalnya untuk farmasi disediakan laboratorium untuk penelitian terhadap berbagai obat.

Belum lagi fasilitas lain seperti tempat tinggal di dalam lingkungan kampus, perpustakaan dan sebagainya.

3. Kesempatan Magang

Universitas di Indonesia juga biasanya mengharuskan mahasiswanya untuk magang di institusi/perusahaan yang sesuai dengan jurusan perkuliahan untuk memberikan pengalaman kerja, sekaligus mempelajari dunia kerja di bidang farmasi yang sebenarnya.

4. Pengajar yang Kompeten

Sebagai salah satu bidang praktikal, perkuliahan di jurusan farmasi biasanya dilakukan oleh praktisi langsung di bidang kesehatan dan farmasi, sehingga mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang real, dan sesuai dengan keadaan industri farmasi saat ini.

5. Kesempatan kerja setelah lulus

Bukan rahasia lagi jika lulusan Indonesia biasanya lebih mudah mendapatkan pekerjaan setelah kembali ke tanah air.

Selain itu, kebutuhan profesional di industri kesehatan juga terus meningkat, jadi kesempatan kerja bagi lulusan farmasi pun terbuka lebar untuk berbagai industri.

Universitas Terbaik di Dunia untuk Kuliah Farmasi

Ada banyak sekali universitas terbaik di seluruh dunia yang menawarkan perkuliahan di bidang farmasi. Jika Anda tertarik untuk kuliah Farmasi di Indonesia, ada baiknya untuk mempertimbangkan untuk kuliah di universitas terbaik untuk kesempatan belajar dan berkarir yang lebih baik di masa depan.

Berikut ini adalah top 10 universitas terbaik di dunia untuk fakultas farmasi yang patut Anda ketahui.

  1. Universitas Katolik Atma Jaya
  2. Institut Sains dan Teknologi Nasional
  3. Universitas Sebelas Maret
  4. Universitas Gadjah Mada
  5. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
  6. Akademi Farmasi Bhumi Husada
  7. Universitas Muhammadiyah Magelang
  8. Institut Kesehatan Indonesia
  9. Universitas Pancasila
  10. Indonesia International Institute Life Sciences

Apa Saja Prospek Kerja Lulusan Jurusan Farmasi?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, banyak orang yang masih menganggap lulusan jurusan farmasi akan menjadi apoteker secara default. Padahal masih ada program profesi yang harus diikuti sebelum mendapat gelar sebagai apoteker.

Nah, selain menjadi apoteker, lulusan fresh graduate farmasi juga bisa masih tetap bisa melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan/industri untuk posisi yang berhubungan dengan kesehatan, seperti di lembaga milik pemerintah (BPOM, Kemenkes, dan sebagainya).

Baca Juga : Cari Tahu Yuk! Jurusan Psikologi Ada di Universitas Mana Saja

Ada juga di industri obat, makanan dan kosmetik dimana lulusan farmasi bisa bekerja sebagai peracik maupun pengembang obat-obatan/produk kosmetik, manajemen mutu hingga konsultan.

Anda juga bisa menjadi guru maupun dosen bagi yang tertarik mengabdi di dunia pendidikan.

Nah, selain menjadi apoteker, lulusan fresh graduate farmasi juga bisa masih tetap bisa melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan/industri untuk posisi yang berhubungan dengan kesehatan, seperti di lembaga milik pemerintah maupun ke perusahaan swasta dan industri-industri yang sedikit banyak berhubungan dengan dunia kesehatan, misalnya industri obat-obatan, makanan dan jamu.

Jika Anda sudah mendapat status sebagai registered pharmacists di Amerika Serikat, ada beberapa pilihan pekerjaan menarik yang bisa dipilih, seperti:

  • Nuclear Pharmacist
  • Research Pharmacist
  • Oncology Pharmacist
  • Industrial Pharmacist
  • Academic Pharmacist
  • Hospital Pharmacist
  • Paediatric Pharmacist
  • Infectious Disease Pharmacist

FAQ atau Pertanyaan Umum Seputar Jurusan Farmasi

1. Apakah farmasi termasuk jurusan favorit?

Dibanding pilihan jurusan di bidang kesehatan lainnya, seperti dokter dan perawat, bidang farmasi masih belum terlalu populer di Indonesia, namun jika di Indonesia termasuk jurusan populer yang banyak peminatnya.

2. Mengapa harus pilih kuliah jurusan farmasi?

Meski masih kalah populer dari spesialisasi hukum lainnya, namun kebutuhan terhadap tenaga ahli di bidang ini terus meningkat. Selain itu gaji untuk pekerjaan di bidang hukum termasuk tinggi dan tergolong pekerjaan elit dan prestisius, sehingga bisa dijadikan sebagai pilihan karir yang menjanjikan di masa depan.

3. Apakah lulusan farmasi bisa langsung menjadi apoteker?

Tidak bisa. Lulusan jurusan ini masih harus mengikuti program profesi untuk bisa menjadi apoteker resmi. Jika Anda berminat menjadi apoteker di negara tempat Anda kuliah, pastikan Anda memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar tersebut.

Simak! 10 Prospek Kerja Jurusan Farmasi Di Indonesia

Simak! 10 Prospek Kerja Jurusan Farmasi Di Indonesia

Memasuki era digital saat ini tentunya persaingan kerja bakal semakin tinggi. Dari mulai masyarakat yang makin sadar soal pentingnya pendidikan, sampai banyak para pencari kerja yang siap bersaing di era Industri 4.0 sekarang. Salah satu prospek kerja di Indonesia yang cukup banyak pesaingnya adalah prospek kerja farmasi nih guys.

Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan. Mahasiswa yang mengambil jurusan farmasi pastinya akan dipersiapkan untuk menjadi peracik obat yang handal nih. Setelah lulus dari jurusan farmasi, kamu juga bisa melanjutkan pendidikan ke profesi apoteker untuk bisa lanjut bekerja sebagai apoteker.

Sebelum kita membahas lebih detail mengenai prospek kerja farmasi, kita cari tau dulu yuk apa aja sih yang dipelajari di jurusan farmasi nanti di perkuliahan? Pastinya disini kamu akan belajar, mencampur, meracik, melakukan formulasi, mengidentifikasi, mengkombinasi, menganalisis, dan menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan. Tidak hanya meracik, kamu juga harus mengetahui bagaimana penggunaan obat-obatan tersebut secara aman.

Untuk mata kuliah yang akan kamu pelajari adalah terkait dengan Anatomi Fisiologi Manusia, Farmasi Fisika, Kimia Organik, Botani Farmasi, Farmasetika Dasar, Biokimia, Kimia Sintesis, Kimia Analitik, Teknologi dan Formulasi Sediaan Semisolida dan Likuida serta Biologi Sel dan Molekuler, dan masih banyak lagi bidang lainnya. Nah, sekarang kita bahas 10 prospek kerja farmasi di Indonesia yuk! Simak artikel ini ya.

1. Farmasi Industri

Prospek kerja farmasi yang pertama adalah bekerja di bidang farmasi industri. Pekerjaan yang satu ini cukup banyak diincar oleh banyak mahasiswa lulusan farmasi nih. Dimulai dari proses pengabdian di bidang industri,kamu akan ditempatkan pada bagian research and development (R&d) untuk menentukan formula, teknik pembuatan, dan menentukan spesifikasi bahan-bahan baku yang akan digunakan dalam membuat obat.

Para pekerja di bidang farmasi industri menerima kisaran gaji mulai dari Rp 4.000.000 hingga Rp 8.000.000 perbulannya.

2. Dunia pendidikan

Prospek kerja farmasi yang kedua adalah kamu bisa bekerja di dunia pendidikan nih. Khususnya buat kamu yang memiliki minat dalam bidang pendidikan, kamu juga bisa menjadi guru atau dosen yang fokus di mata kuliah jurusan farmasi.

Namun, untuk menjadi seorang dosen, kamu harus menempuh pendidikan minimal S2 di bidang farmasi karena peluang kerjamu sebagai dosen di bidang farmasi sangat dibutuhkan loh. Besaran gaji yang akan kamu terima pada umumnya tergantung dari jam mengajar, namun kira-kira sekitar Rp 4.000.000 perbulan tanpa tunjangan dan lain sebagainya.

3. Lembaga Pemerintah

Prospek kerja farmasi berikutnya adalah kamu bisa bekerja di lembaga pemerintahan. Sebagai mahasiswa lulusan farmasi, tentunya untuk bisa bekerja di lembaga resmi pemerintahan khususnya yang mengurus pelegalan obat dan makanan disebut dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah hal yang kece banget guys.

Kamu akan bersaing dengan banyak pelajar lainnya di seluruh Indonesia. Buat kamu yang ingin bekerja di BPOM, kisaran gaji yang akan kamu dapatkan adalah Rp 2.500.000 hingga Rp 16.500.000 per bulannya tergantung dengan jabatan yang kamu miliki.

4. Pengusaha

Prospek kerja farmasi yang selanjutnya adalah menjadi seorang pengusaha. Siapa bilang mahasiswa lulusan farmasi gak bisa jadi pengusaha? Kamu punya banyak kesempatan loh untuk bisa membuka usaha apotek sekaligus menjadi apoteker di tempat kamu sendiri.

Untuk membuka sebuah apotek, ada beberapa syarat khusus yang dibutuhkan loh misalnya seperti surat permohonan izin usaha apotek, surat penugasan, surat sumpah apoteker, surat izin farmasi, hingga surat notaris dan lain-lainnya. Seru banget kan? Ini bisa jadi kesempatanmu membuka usaha bisnis guys.

5. Peneliti Farmasi

Menjadi seorang peneliti farmasi merupakan salah satu bagian dari prospek kerja farmasi di Indonesia nih. Kalau kamu menjadi peneliti farmasi, penelitian yang bisa kamu lakukan adalah misalnya melakukan penelitian terhadap potensi tanaman obat yang hingga kini masih melimpah di Indonesia.

Kamu juga bisa bekerja di bidang penelitian pemerintah seperti di LIPI. kisaran pendapatan yang akan kamu dapatkan sebagai seorang peneliti di bidang farmasi yaitu sekitar Rp. 6.000.000.

   Baca Juga : Macam-Macam Jurusan Kuliah Untuk Calon Maba

6. Bekerja di sektor swasta

Prospek kerja farmasi selanjutnya adalah kamu bisa bekerja di sektor swasta. Ada berbagai perusahaan swasta yang bisa bergerak di bidang farmasi tentunya dengan bekal ilmu dan latar belakang pendidikan yang kamu miliki nanti.

Kamu bisa bergabung di berbagai divisi yang memang cocok dengan skill dan kemampuanmu ya. Untuk penghasilan yang bisa didapat oleh lulusan farmasi yang bekerja di sektor swasta dimulai dari Rp 4.000.000 hingga Rp 8.000.000 per bulannya.

7. Rumah sakit, apotek, dan laboratorium klinik

Peluang atau prospek kerja farmasi berikutnya adalah bekerja di fasilitas kesehatan. Bidang utama yang memberikan kesempatan besar bagi lulusan farmasi ada pada bidang layanan kesehatan misalnya rumah sakit, apotek dan juga laboratorium klinik.

Untuk menjadi seorang apoteker profesional lulusan farmasi wajib mengambil pendidikan profesi apoteker selama 2 semester dengan jangka waktu 1 tahun.

Sertifikat yang sudah dimiliki dapat dijadikan bekal untuk menjadi apoteker yang kemudian bisa mendirikan apotek sendiri. Rata-rata gaji yang diterima oleh apoteker yaitu sekitar Rp3.500.000 per bulan.

8. Farmasi Komunitas

Prospek kerja farmasi berikutnya adalah sebagai farmasi komunitas. Yang dimaksud dengan farmasi komunitas yaitu farmasi yang memberikan pelayanan di sarana kesehatan terdekat dengan komunitas masyarakat, seperti apotek, klinik, dan puskesmas. Kamu bertugas memberikan pelayanan yang berkaitan dengan obat-obatan dalam komunitas masyarakat tertentu.

Kamu akan bekerja di fasilitas pelayanan publik terdekat yang bisa diakses oleh komunitas tersebut. Untuk gaji, Kamu bisa mendapatkan penghasilan mulai dari Rp2.500.000 per bulannya.

9. Bagian Administrasi Pelayanan Obat

Prospek kerja farmasi selanjutnya adalah kamu bisa bekerja sebagai bagian administrasi pelayanan obat di instansi pemerintah. Sebagai mahasiswa lulusan farmasi pastinya kamu gak hanya berurusan sama obat-obatan aja nih guys. Tapi, kamu juga akan mengurus semua hal tentang makanan, minuman, hingga kosmetik. Misalnya beberapa makanan yang ternyata mengandung bahan kimia dan zat terlarang lain yang bisa diketahui oleh ahlinya saja.

10. Penyuluh Kesehatan

Prospek kerja farmasi selanjutnya adalah menjadi penyuluh kesehatan. Sebagai mahasiswa lulusan farmasi, kamu bisa menyediakan dan mengelola program pendidikan kesehatan yang membantu individu, keluarga, dan komunitas dalam memaksimalkan dan mempertahankan gaya hidup sehat.

Kamu juga akan diminta untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sebelum melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program yang dirancang untuk mendorong gaya hidup sehat, kebijakan, dan lingkungan.

Dapat berfungsi sebagai sumber daya untuk membantu individu, pekerja kesehatan lainnya, atau masyarakat, dan dapat mengelola sumber daya fiskal untuk program pendidikan kesehatan. DI Indonesia, penyuluh kesehatan masyarakat untuk pemerintah merupakan pegawai negeri sipil yang berada di bawah Kementerian Kesehatan.