atma artinya

beasiswa kedokteran, berikut syarat dan pilihan program beasiswa ini!

beasiswa kedokteran, berikut syarat dan pilihan program beasiswa ini!

Menjadi dokter, siapa sih yang bisa menolak? Jika ada kesempatan dari segi biaya, kesempatan, atau bahkan program beasiswa untuk kuliah kedokteran, siapapun ingin mendapatkan kesempatan tersebut untuk berkarir menjadi seorang dokter.

Maklum, faktor anggaran dan biaya kuliah kedokteran yang relatif tinggi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di kedokteran. Selain itu, alat dan perlengkapan kuliah nya pun relatif mahal karena harus memenuhi kualitas standar kesehatan yang ditentukan.

Nah, jika kamu termasuk yang ingin melanjutkan karir sebagai dokter dan sedang mencari program beasiswa kedokteran, simak terus artikel berikut ini, ya!

Syarat Mendapatkan Program Beasiswa Kedokteran

Pada dasarnya, ada 2 cara untuk mengajukan dan mendapatkan program beasiswa kedokteran. Pertama, melalui pendaftaran sebelum perkuliahan berlangsung, dan kedua pendaftaran ketika mahasiswa sedang aktif menjalani perkuliahan.

Artinya, bagi kamu yang masih duduk di bangku sekolah sudah bisa mempersiapkan untuk mendapatkan program beasiswa S1 kedokteran di universitas yang menyediakan program tersebut.

Berikut sejumlah hal dasar yang harus kamu siapkan untuk mendapatkan program beasiswa kedokteran jika masih berada di bangku sekolah:

  • Sedang berada di kelas XII jurusan IPA dan atau lulusan SMA setahun sebelumnya.
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Memiliki prestasi akademik (wajib) berupa standar nilai akademik dan prestasi non akademik
  • Lulus psikotes dan tes buta warna
  • Lulus seleksi ke perguruan tinggi bersangkutan.

Nantinya, setelah kamu lulus sekolah dan sudah sah menjadi mahasiswa di universitas tersebut, terdapat sejumlah syarat lanjutan agar dapat melanjutkan program beasiswa kedokteran yang sesuai dengan aturan yang berlaku di kampus kamu. Sejumlah syarat tersebut di antaranya:

  • Menjalankan kontrak beasiswa dengan universitas terkait
  • Menjaga standar nilai akademik selama di perkuliahan
  • Tidak menikah dan hamil selama perkuliahan
  • Aktif dalam pengembangan diri yang berkaitan dengan akademis maupun organisasi
  • Menjalani ikatan dinas dan magang sesuai ketentuan kampus terkait.

Lalu, bagaimana jika kamu sudah masuk dan sedang aktif menjalani proses perkuliahan di jurusan kedokteran? Tenang, kamu tetap masih bisa mengajukan program beasiswa tersebut, kok!

Berikut sejumlah persiapan dasar untuk mendapatkan program beasiswa kedokteran jika sudah aktif menjadi mahasiswa:

  • Sudah resmi terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran
  • Menjaga kualitas nilai akademik dengan minimum nilai IPK 3.00 dari skala 4.00
  • Tidak sedang menerima beasiswa dari program beasiswa lainnya
  • Membuat essay dengan tema tertentu berdasarkan kebijakan universitas
  • Mendapatkan rekomendasi dari Dekan
  • Telah lulus ujian wawancara dengan tim penilai yang berkaitan dengan program beasiswa

Pilihan Beasiswa Dokter Spesialis di Indonesia

Lantas, bagaimana jika kita sudah selesai menempuh perkuliahan di kedokteran umum dan ingin melanjutkan ke program spesialis? Tenang, terdapat program beasiswa kedokteran yang fokus untuk bidang spesialis. Program tersebut ada dalam Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis (BPIDS) yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang memang memberikan penawaran bagi para lulusan dokter yang ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Baca Juga : PERSYARATAN MASUK KULIAH JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

Di dalam program tersebut, ada sejumlah bidang spesialisasi yang sengaja menjadi fokus dan prioritas dari pihak lembaga, demi mendukung ketersediaan sumber daya manusia dalam bidang dokter spesialis di Indonesia.

Bidang ilmu yang menjadi fokus dan prioritas LPDP adalah:

  • Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi)
  • Dokter Spesialis Anak
  • Spesialis Bedah
  • Dokter Spesialis Penyakit Dalam
  • Spesialis Anastesiologi (Ilmu Anestesi) / Anestesiologi dan Reanimasi / Anestesiologi dan Terapi Intensif
  • Spesialis Radiologi
  • Patologi Klinik
  • Rehabilitasi Medik / Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi Medik.

Jika kamu tertarik untuk mendaftar program beasiswa untuk menjadi dokter spesialis, terdapat beberapa syarat utama yang sudah ditentukan dari pihak LPDP. sejumlah syarat dan persiapan tersebut di antaranya:

  • Warga Negara Indonesia yang berprofesi sebagai dokter dan sudah menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) dibuktikan dengan memiliki Surat Tanda Selesai Internsip (STSI)
  • Telah menyelesaikan studi program Sarjana Kedokteran atau Profesi Kedokteran
  • Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Dokter Umum yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) yang masih berlaku
  • Bersedia mengikuti program pendayagunaan lulusan program dokter spesialis oleh Kementerian Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;
  • Surat Keterangan sehat jasmani
  • Surat Keterangan bebas dari narkoba
  • Memiliki dan memilih bidang keilmuan bidang dokter spesialis yang sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi sasaran LPDP
  • Memilih program studi bidang dokter spesialis dan Perguruan Tinggi Tujuan BPIDS
  • Tidak sedang menerima atau akan menerima beasiswa dari sumber lain
  • Pendaftar wajib memiliki rata-rata IPK 3,25 pada skala 4 untuk gabungan IPK sarjana dan profesi dokter yang dibuktikan dengan transkrip nilai
  • Memiliki dokumen resmi bukti penguasaan Bahasa Inggris yang masih berlaku dengan skor minimal TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT® 61, IELTS™ 6,0, atau TOEIC® 63

Pilihan Program Beasiswa Kuliah Kedokteran di Indonesia 

Hampir setiap universitas di Indonesia selalu menawarkan program beasiswa untuk para mahasiswanya. Termasuk untuk fakultas kedokteran. Nah, berikut ini beberapa pilihan program beasiswa kedokteran yang ditawarkan oleh sejumlah universitas ternama di Indonesia.

Beasiswa Prestasi Universitas Pelita Harapan (UPH)

Sebagai salah satu kampus paling prestisius ini memiliki fakultas kedokteran bertaraf internasional, lho! Selain itu, para mahasiswanya juga memiliki jaringan dengan RS Siloam sebagai rumah sakit pendidikan. Makanya, UPH membuka peluang untuk program beasiswa kedokteran untuk kamu yang sedang duduk di kelas 12 dengan berbagai pilihan program beasiswa dengan persentase pembiayaannya berdasarkan prestasi.

Beasiswa Paripurna untuk Bangsa Universitas Indonesia (UI)

Nama FK UI tentu sudah terkenal seantero negeri dengan kualitas terbaik. Kampus ini menawarkan program beasiswa yang cukup eksklusif dan prestisius karena hanya memiliki maksimal 5 kuota mahasiswa setiap tahun. Program beasiswa ini menawarkan berupa tunjangan biaya hidup sekitar 12 juta rupiah per semester.

Beasiswa Kedokteran Atma Jaya

Ternyata, tidak hanya universitas negeri saja yang menawarkan program beasiswa kedokteran. Unika Atma Jaya juga menawarkan program beasiswa bagi kamu yang masih kelas 12 SMA dengan menawarkan potongan biaya kuliah antara 50% hingga 100% untuk biaya SPP, Biaya SKS dan Biaya Kuliah Pokok. Salah satu syaratnya adalah dengan menjaga kualitas nilai akademik sesuai ketentuan dan memiliki catatan kelakuan baik selama berada di sekolah, serta rekomendasi dari Kepala Sekolah.

Beasiswa Kedokteran Militer Universitas Pertahanan

Universitas Pertahanan pun menawarkan program beasiswa kedokteran bagi siswa kelas 12 SMA dengan gaya pendidikan semi militer. Juga dikenal sebagai Indonesian Defense University, program beasiswa ini terbuka untuk kuota dengan total sekitar 100 hingga 150 siswa setiap tahunnya. Program beasiswa tersebut berupa tunjangan kuliah dan biaya hidup per bulan dengan nominal yang sesuai ketentuan.

Itu dia sejumlah info seputar syarat, proses, program pendanaan, hingga sejumlah universitas yang menawarkan program beasiswa kedokteran. Semoga dapat menambah informasi kamu yang ingin melanjutkan studi dan berkarir sebagai dokter. Terus semangat, ya!