alasan kuliah

5 Jalur Masuk Kuliah Untuk Calon Mahasiswa

5 Jalur Masuk Kuliah Untuk Calon Mahasiswa

Menjadi seorang mahasiswa merupakan salah satu jalan untuk lebih mendalami dalam bidang yang di minati dan peluang yang bisa dijadikan untuk mengembangkan ilmu dan bakat. Dimasa perkuliahan kita akan mendapat pengalaman sebelum masuk dalam dunia kerja. Sudah lulus SMK/SMA/MA atau sederajat mau kemana? Memilih jurusan apa dan akan mendaftar melalui jalur masuk kuliah yang mana? Oleh karena itu, sangat penting bagi calon mahasiswa untuk mengetahui cara atau jalur apa saja yang bisa kalian pilih untuk masuk kuliah agar kalian tidak salah memilih jalur pada saat mendaftar kuliah.

Berikut merupakan referensi yang bisa kalian gunakan dalam memilih jalur masuk kuliah untuk calon mahasiswa:

SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan jalur masuk perguruan tinggi (PTN) menggunakan ujian tulisan berbasis komputer (UTBK) yang di gunakan untuk proses seleksinya. Melalui jalur SBMPTN ini dapat digunakan oleh lulusan SMA 2 tahun sebelumnya. Materi yang di gunakan pada saat mengikuti SBMPTN terdiri dari Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS) sesui dengan jurusanmu.

Biaya yang di gunakan untuk mengkuti SBMPTN sesui dengan jenis seleksi yang dipilih. Untuk jurusan IPA/IPS dikenakan Rp. 200.000 , Untuk IPC (Campuran) akan di kenakan biaya sebesar Rp. 300.000. Peserta SBMPTN memiliki kesempatan 2 Kali dalam mendaftar dan mengikuti UTBK.

Baca Juga: Masih Galau Pilih Jurusan Kuliah? 7 Cara Ini Bisa Membantu Kamu

Nah kalian bisa memanfaatkan SBMPTN ini dengan baik agar kalian bisa masuk PTN sesui dengan minat dan kuota yang tersedia. Jumlah kuoat mahasiswa yang di terima dalam jalur ini juga cukup besar sehingga harus di manfaatkan semaksimal mungkin.

Tahapan Pendaftaran UTBK-SBMPTN dibedakan menjadi 2 Tipe yakni Tipe A dan Tipe B, Berikut merupakan tahapanya:

1. Tahap Pendaftaran UTBK-SBMPTN Tipe A

Pendaftaran pada tahap ini diperuntukan bagi pendaftar reguler dan pendaftar yang memiliki skema KIP kuliah tetapi ditetapkan harus membayar biaya untuk UTBK. Berikut alur pendaftaran UTBK SBMPTN Tipe A

  • Memiliki akun LTMPT sampai proses menyimpan data secara permanen pada saat pendaftaran akun LTMPT
  • Melakukan login di akun LTMPT
  • Memilih menu pendaftaran UTBK-SBMPTN Tipe A
  • Memilih pusat UTBK untuk mengikuti tes
  • Mengisi kebutuhan khusus (Jika diperlukan)
  • Bagi yang akan mendaftar melalui skema KIP langkahya sebagi berikut: Pastikan siswa sudah memiliki nomer pendaftaran KIP Kuliah jika belum bisa melakukan pendaftarn di laman kip-kuliah.kemendigbud.go.id setelah itu mengisi Nomor pendaftaran KIP Kuliah
  • Mencetak slip pembayaran untuk membayar biaya UTBK-SBMPTN
  • Melakukan pembayaran melalui bank mitra LTMPT yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN dengan menggunakan nomor slip pembayaran yang sudah dimiliki
  • Setelah melakukan pendaftaran siswa harus login kembali ke LTMPT di laman https://portal.Itmpt.ac.id untuk menyelesaikan proses SBMPTN.
  • Mengisi jenis jurusan SMTA
  • Memilih paling banyak dua program studi baik dari sau PTN yang sama atau dari dua PTN yang berbeda
  • Mengunggah protofolio (untuk yang memilih program studi yang mewajibkan protofolio).
  • Melakukan konfirmasi data pendaftaran
  • Mencetak kartu tanda bukti peserta UTBK-SBMPTN yang di gunakan pada saat tes UTBK

2. Tahap Pendaftaran UTBK-SBMPTN Tipe B

Pada tahap pendaftaram Tipe B di peruntukan untuk pendaftar yang memiliki skema KIP Kuliah dan ditetapkan sebagai pendaftar tidak berbayar untuk mengikuti UTBK oleh kemendigbud

Berikut alur pendaftaran UTBK SBMPTN Tipe B

  • Memiliki akun LTMPT sampai proses menyimpan data secara permanen pada saat pendaftaran akun LTMPT
  • Melakukan login di akun LTMP
  • Memilih menu pendaftaran UTBK-SBMPTN Tipe B
  • Memilih pusat UTBK untuk mengikuti tes
  • Mengisi kebutuhan khusus (Jika diperlukan)
  • Bagi yang akan mendaftar melalui skema KIP langkahya sebagi berikut: Pastikan siswa sudah memiliki nomer pendaftaran KIP Kuliah jika belum bisa melakukan pendaftarn di laman kip-kuliah.kemendigbud.go.id lalu mengisi Nomor pendaftaran KIP Kuliah
  • Mengisi jenis jurusan SMTA
  • Memilih paling banyak dua program studi baik dari satu PTN yang sama atau dari dua PTN yang berbeda
  • Mengunggah protofolio (untuk yang memilih program studi yang mewajibkan protofolio).
  • Melakukan konfirmasi data pendaftaran
  • Mencetak kartu tanda bukti peserta UTBK-SBMPTN yang di gunakan pada saat tes UTBK

SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah jalur masuk perguruan tinggi yang menggunakan nilai semester 1-5, Nah cocok banget bagi kalian yang semasa SMA/SMK/MA dan sederajat yang rajin dan punya nilai rapot cemerlang selama semester 1-5 melalui jalur SNMPTN ini wajib kalian coba.

Dalam pendaftaran melalui jalur SNMPTN mengutamakan akreditasi sekolah dan prestasi siswa sebagai pertimbang utama.

1. Persyaratan mendaftar SNMPTN

  1. Siswa harus mempunyai prestasi akademik
  2. Memiliki nilai rapot semester 1-5
  3. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
  4. Memiliki akun di LTMPT
  5. Siswa berasal dari sekolah yang memiliki Nomor Pokok Siswa Nasioanl (NPSN)

Baca Juga: Program Beasiswa untuk Calon Mahasiswa Baru Universitas Nusa Mandiri

2. Cara mendaftar melalui jalur SNMPTN

  1. Sekolah mendafarakna akun menggunakan NPSN dan Kode registrasi yang ada di Pusdatin
  2. Sekolah melalukan verivikasi dan validasi akun
  3. Sekolah melalukan aktivasi akun menggunakan email
  4. Siswa menghubungin panitia SNMPTN yang ada di sekolah
  5. Peserta akan mendapatkan NISN dan password atau kata sandi untuk masuk ke situs SNMPTN
  6. Siswa mempunyai kaun di LTMPT
  7. Setelah masuk dalam seleksi pemeringkatan sistem akan memberitahu bahwa kamu berhasil masuk ke dalam pemeringkatan dan bisa lanjut mendaftar SNMPTN
  8. Memilih 3 jurusan satu diantaranya yang ada di kota asal, namun kalian juga bebas memilih PT-Nya jika hanya memilih satu jaurusan. Jalur ini hanya bisa di ikuti oleh siswa kelas 12 yang akan lulus di tahun itu.

Seleksi Mandiri PTN

Seleksi Mandiri bisa juga di gunakan oleh siswa dalam mendaftar kuliah selain menggunakan SNMPTN dan SBMPTN dalam penerimaan mahasiswa baru. Proses seleksi pada jalur mandiri setiap PTN berbeda-beda. Beberapa PTN menggunakan ujian tulis untuk proses seleksi. Selain seleksi tertulis ada pula PTN yang membuka seleksi mandiri tanpa tes lagi dan hanya melihat nilai UTBK calon mahasiswa.

Kuota mahasiswa yang melalui jalur mandiri terbilang cukup besar di bandingkan dengan jalur SBMPTN dan SBMPTN. Kuota dari jalur mandiri maksimum 30% dari total keseluruhan mahasiswa reguler jurusan.  Perihal biaya, pilihan program studi dan pendaftaran bisa dilihat di masing-masing website Perguruan Tinggi (PTN).

PMDK PN (Penelurusan Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri)

Proses pendaftarn melalui Penelurusan Minat dan kemampuan Politeknik Negeri ( PMDK  PN) serupa dengan SNMPTN dengan menggunakan prestasi akademik untuk masuk ke Politeknik Negeri tanpa tes di seluruh Politeknik Negeri di Indonesia. Alur seleksi PMDKN-PN sebagai berikut:

  1. Nama siswa akan di ajukan ke sistem PMDK-PN oleh sekolah
  2. Sekolah mendapatkan username dan pasword yang di gunakan untuk login siswa
  3. Username dan password diberikan pada siswa
  4. Siswa login ke website PMDK-PN (Jika user dan password tidak digunakan untuk login selama 7 hari maka akan hangus)
  5. Siswa melengkapi biodata, memasukkan nilai rapot, status ekonomi, dan keluarga serta jurusan yang akan di pilih
  6. Siswa mencetak fomulir pendaftaran
  7. Siswa mengirimkan berkas
  8. Siswa mengupload bukti pengiriman berkas
  9. Setelah berkas di kirim akan dilakukan proses validasi data oleh politeknik
  10. Hasil pemeriksaan akan d umumkan di website

Ujian Masuk Perguruan Tinggi Kedinasan

Selain 4 jalur perguruan tinggi di atas ada juga jalur masuk perguruan tinggi melalui Ujian masuk perguruan tinggi kedinasan. Jika kalian berminat masuk ke perguruan tinggi (Sekolah Kedinasan) ini merupakan perguruan tinggi yang berafiliasi dengan lembaga pemerintahan. Perguruan tinggi kedinasan yang cukup populer dan banyak di incar oleh mahasiswa adalah PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN) yang berafiliasi dengan kemenstrian Keuangan.

Sekolah kedinasan cukup di minati siswa karena menjanjikan masa depan cerah jika sudah lulus. Untuk masuk dalam perguruan tinggi kedinasan proses seleksinya meliputi Tes Kemampuan Akademik (TKA), Tes kemampan dasar, Tes kemampuan bidang, Psikotes, Wawancara dan Tes kesehatan. Ada juga untuk sekolah semi militer juga di adakan tes fisik.

Demikain 5 jalu masuk kuliah untuk calon mahasiswa yang bisa kalian tempuh. Semoga bisa menjadi reverensi dalam memilih jalur mendaftar di perguruan tinggi. Jangan lupa persiapkan diri semaksimal mungkin untuk mendaftar jalur-jalur di atas dalam memeilih perguruan tinggi impian, Semangat ya!

Sebelum Kamu Memutuskan Kuliah, Pahami Dulu Tujuan dan Manfaatnya

Sebelum Kamu Memutuskan Kuliah, Pahami Dulu Tujuan dan Manfaatnya

Kuliah menjadi salah satu kata yang sudah tidak asing lagi bagi kamu. Lalu, apakah kamu tahu apa itu Kuliah? Saat ini banyak orang memilih untuk melanjutkan pendidikan hingga bangku kuliah sebelum bekarir. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat akan menempuh kuliah seperti jurusan, kampus dan biaya.

Banyak orang yang tidak melanjutkan pendidikan di bangku kuliah dikarenakan terkendala pada biaya. Namun mengingat pentingnya pendidikan di perguruan tinggi, tentu harus mendorong kamu untuk bersemangat menempuh studi karena saat ini banyak sekali perguruan tinggi yang membuka program beasiswa.

Selain itu, untuk mempermudah mahasiswa beberapa kampus juga membuka kelas karyawan yang diselenggarakan di waktu tertentu. Dengan berbagai kemudahan yang ada, tentunya akan mempermudah Kamu untuk melanjutkan pendidikan. Mengingat kuliah itu penting, maka kamu perlu mengetahui manfaat kuliah.

Tujuan Kuliah di Perguruan Tinggi

Setiap orang tentu memiliki alasan tersendiri untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Walaupun sebagian besar orang bertujuan untuk memiliki karir yang lebih baik setelah lulus dari bangku kuliah, namun pada kenyataanya berkarir setelah kuliah tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi pesaing dengan lulusan yang sama sangat banyak.

Tentuya untuk melanjutkan pendidikan terdapat berbagai macam hal yang dapat dipertimbangkan. Mendapatkan karir yang lebih baik itu pasti. Yang paling penting adalah kamu dapat memperoleh ilmu baru yang dapat kamu gunakan sebagai bekal untuk bekerja.

Pengambilan program studi yang sesuai dengan passtion menjadi salah satu hal yang menentukan kesuksesan kamu. Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan akreditasi kampus dan prospek kerja dari jurusan yang kamu ambil. Meningkatkan kompetensi diri biasanya menjadi tujuan utama dari melanjutkan pendidikan.

Baca Juga: PERSYARATAN MASUK KULIAH JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

Manfaat Melanjutkan Pendidikan di Bangku Kuliah

Dengan kompetensi yang dimiliki dari lulusan perguruan tinggi, tentunya menjadikan kuliah sebagai solusi untuk meraih karir yang lebih baik. Lalu apa saja manfaat dari Kuliah? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

1. Menambah Wawasan dan Pengetahuan

Menempuh pendidikan studi lanjut tentu akan menambah wawasan dan pengetahuan. Kamu dapat memperoleh ilmu baru yang belum kamu pelajari sebelumnya di bangku sekolah. Pengetahuan inilah yang akan menjadi bekal untuk bekerja sesuai dengan prospek program studi yang kamu pilih.

Setiap ilmu yang diperoleh dibangku kuliah juga akan membantu kamu untuk menambah pengetahuan dan memiliki kompetensi baru. Jika kamu mengambil program studi yang sesuai dengan jurusan yang kamu ambil saat di sekolah menengah, maka kamu akan menambah pengetahuan.

2. Membentuk Karakter dan Mengembangkan Diri

Tahukah kamu bahwa kuliah dapat membentuk karakter? Jika kamu menempuh kuliah biasanya kamu berada jauh dari keluarga. kamu akan memiliki sikap lebih mandiri untuk dapat bertahan hidup. kamu juga akan memiliki kemampuan untuk dapat mengatur keuangan bulanan anda.

Karakter juga dapat terbentuk dari kebiasaan kamu untuk bersosialisasi dengan mahasiswa lainnya. Berinteraksi dengan sesama mahasiswa juga akan membantu kamu untuk mengembangkan diri. kamu akan tahu bagaimana caranya memulai pembicaraan dan bersosialisasi dengan baik.

3. Peluang Berkarir lebih Terbuka

Setelah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, tentunya peluang karir akan lebih terbuka. Banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan dengan kualifikasi pendidikan Diploma atau Sarjana. Dengan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tentunya kamu dapat memperluas peluang untuk berkarir di berbagai perusahaan.

Namun, semua itu kembali kepada diri masing-masing. kamu harus memenuhi kualifikasi diri kamu dengan pengalaman magang, perilaku yang baik, dan berbagai hal lainnya yang dapat mendukung karir anda. Memiliki karakter yang positif dapat kamu bentuk sejak kamu masih berkuliah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif.

4. Kesempatan mendapatkan Pendapatan yang Lebih Tinggi

Prospek karir lulusan perguruan tinggi memang lebih luas. Tingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi penghasilan yang diperoleh. Hal itu dikarenakan pengetahuan yang kamu miliki tentu akan berbeda dengan lulusan SMA/K sederajat. Bidang kerja pada perusahaan juga akan berbeda. kamu juga dapat memperoleh penghasilan yang besar dari profesi yang bergengsi.

5. Mendapatkan Banyak Relasi

Dibangku kuliah, kamu dapat bertemu dengan mahasiswa dari berbagai ras, budaya, suku, bahasa dan agama. Hal itu dapat membantu kamu untuk memperluas relasi. kamu dapat mengenal satu sama lain untuk dapat saling mengenal dalam kegiatan yang positif. Agar kamu lebih mudah mendapatkan relasi, kamu dapat aktif di organisasi kampus.

6. Meningkatkan Keterampilan

Terdapat berbagai keterampilan yang dapat diasah dibangku perkuliahan. Melalui sistem pembelajaran dan orngasisasi-organisasi kampus, kamu dapat meningkatkan kemampuan dalam hal public speaking, majamen organisasi, bernegosiasi, kemampuan menyelesaikan masalah, dan kemampuan intrapersonal. Selain itu, kamu juga lebih percaya diri ketika memiliki keterampilan yang bermanfaat untuk karir anda.

7. Meningkatkan Status Sosial

Gelar pendidikan dapat meningkatkan status sosial di masyarakat. Memiliki gelar dapat menjadi kebanggaan tersendiri. Namun, hal itu tidak dapat dijadikan sebagai alasan untuk sombong. Ilmu pengetahuan yang kamu miliki harus membuat kamu tetap memiliki sikap yang rendah hati.

8. Memberikan Manfaat untuk Keluarga

Menempuh kuliah bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri. Kamu dapat membagikan ilmu pengetahuan dan energi positif kepada keluarga kamu. Dengan kuliah, kamu dapat menjadi motivasi untuk keluarga yang lain agar dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Kini kamu sudah mengetahui tujuan dan manfaat dari kuliah. Walaupun kunci kesuksesan bukan hanya dengan kuliah, namun kuliah menjadi faktor pendukung yang penting untuk karir kamu. Selain kuliah terlebih dahulu, kamu juga dapat bekerja sambil kuliah ataupun berwirausaha sambil kuliah.

7 Alasan Kenapa Harus Kuliah D3 atau Vokasi

7 Alasan Kenapa Harus Kuliah D3 atau Vokasi

Pertanyaan mengenai ingin berkuliah di mana senantiasa menghantui siswa kelas tiga SMA. Bagi mereka yang sudah memutuskan jalan pendidikan yang akan ditempuh, tentu ini bukan hal sulit. Namun, bagaimana bagi mereka yang masih bingung akan hal itu? Kuliah vokasi bisa menjadi pilihan yang tepat. Nah, kenapa harus kuliah D3?

Pendidikan diploma tiga alias vokasi sering dibanding-bandingkan dengan kuliah S1 atau pendidikan sarjana. Membanding-bandingkan satu pendidikan dengan pendidikan lain tak akan pernah ada habisnya. Setiap pendidikan memiliki kelebihannya masing-masing.

Tertarik untuk masuk ke pendidikan diploma tiga? Lihat beberapa kelebihannya di sini.

Siap Kerja

Mengingat bahwa pendidikan vokasi memberikan keterampilan terapan, maka para lulusannya pun akan siap kerja setelah lulus. Mereka bisa langsung mengaplikasikan apa yang dipelajari di kampus. Itulah alasan mengapa ada banyak perusahaan yang lebih suka mencari lulusan D3. Perusahaan-perusahaan ini tidak perlu lagi mempersiapkan pelatihan tambahan. Para lulusan vokasi sudah tahu apa yang harus mereka kerjakan.

Kurikulum Padat

Sekitar enam puluh sampai dengan tujuh puluh persen materi di dalam pendidikan vokasi adalah praktik sehingga kurikulumnya padat dan jelas. Mata kuliah yang ada di dalam pendidikan diploma tiga memberikan keahlian yang jelas, tidak berbelit-belit, dan tidak membingungkan mahasiswa. Maka dari itu, jika Anda mencari pendidikan yang output-nya jelas, pendidikan diploma tiga adalah pilihan yang baik.

Cepat Lulus

Dibandingkan dengan mahasiswa pendidikan akademik alias S1, mahasiswa D3 lebih cepat lulus. Total waktu yang ditempuh di dalam pendidikan vokasi adalah tiga sampai dengan lima tahun. Pasalnya, SKS yang bisa diambil oleh mahasiswa D3 hanya 110-120 sks saja. Untuk Anda yang menginginkan kuliah cepat dan praktis agar bisa segera mendapatkan pekerjaan, maka pendidikan vokasi adalah sebuah opsi ideal.

Tidak Terhambat Sidang

Masalah terlambat lulus kerap kali dibahas ketika kita membicarakan dunia mahasiswa. Namun, kondisi itu biasanya dialami oleh mahasiswa S1. Hal tersebut terjadi bukan karena mereka malas, tetapi bisa jadi karena mendapatkan dosen pembimbing yang kurang bersahabat serta penguji yang sulit di dalam sidang.

Mahasiswa D3 tidak perlu melewati proses skripsi dan sidang, sehingga jika mereka mengikuti semua mata kuliah dengan baik dan jarang membolos, mereka bisa lulus dengan tepat waktu. Laporan praktik yang harus mereka buat juga cukup mudah diikuti dan punya aturan yang jelas, tidak seperti skripsi.

Mendapatkan Banyak Pengalaman

Dalam proses perkuliahan, mahasiswa D3 wajib untuk mengikuti kerja praktik atau magang. Hal tersebut adalah wadah bagi anak-anak pendidikan vokasi untuk bisa menerapkan ilmu-ilmu praktik yang selama ini mereka dapatkan. Pada saat bekerja, mereka juga akan diberikan beban pekerjaan yang jelas dan bisa mengasah kemampuan mereka.

Maka dari itu, usai lulus dari kampus, mahasiswa vokasi lebih siap untuk bekerja. Mereka sudah bisa melakukan apa yang diajarkan pada saat kerja praktik.

Baca juga: 6 Perguruan Tinggi Swasta Jurusan Psikologi Terbaik di Indonesia

Minim Ancaman DO

Ancaman drop-out kerap kali menghantui para mahasiswa program sarjana. Bukan hanya skripsi, dalam proses perkuliahan pun, para mahasiswa program sarjana kerap dihantui penilaian yang tidak jelas. Seolah-olah, dosen memberikan nilai sesuka hati mereka. Sebetulnya, masalah ini hadir karena program sarjana menawarkan enam puluh sampai dengan tujuh puluh persen muatan teori, sehingga standarnya pun berbeda-beda di setiap dosen.

Bagaimana dengan pendidikan vokasi? Mahasiswa vokasi lebih jarang menemui ancaman DO. Mengingat sebagian besar mata kuliah berfokus pada praktik alias terapan, penilaiannya pun jelas dan terukur.

Diajar Oleh Dosen-Dosen yang Berpengalaman Kerja

Ketika lulus kelak, mahasiswa vokasi dipersiapkan untuk bisa langsung menerapkan apa yang ia pelajari. Maka dari itu, dosen-dosen yang mengajar di ranah vokasi tidak hanya punya gelar dan rajin berkuliah saja. Mereka yang sudah punya pengalaman kerja yang matang di jurusan yang mereka ajar. Jadi, mahasiswa akan mendapatkan pengajaran langsung dari mereka yang sudah matang berkarya di bidang tersebut, bukan hanya memahami teori semata.

Karena dosen-dosen ini sudah punya pengalaman kerja, pikiran mereka pun otomatis akan lebih terbuka. Mereka tidak hanya menilai mahasiswa dari kemampuan berteori saja, tetapi bagaimana mereka mampu untuk memraktikkan apa yang diajarkan dengan baik.

apa itu sks?

Apa itu SKS dan Mengapa SKS itu Penting?

Ada banyak istilah dalam perguruan tinggi, salah satunya dan membuat bingung mahasiswa baru mungkin adalah apa itu SKS. Ini adalah singkatan dari Satuan Kredit Semester. Hal ini merupakan beban dalam setiap mata kuliah, dengan jumlah beban yang berbeda antara satu mata kuliah dengan lainnya.

Beberapa mata kuliah memiliki total 2, atau bahkan hingga 4 satuan kredit semester. Semakin penting mata kuliah tersebut untuk program studi, maka semakin besar beban nilai satuan kredit. Semakin besar bobot satuan kredit ini, maka hal tersebut juga menjadi tanda bahwa semakin berat pula mata kuliah tersebut.

Apa itu SKS dalam perkuliahan

Dalam sistem ini, masing-masing kuliah memiliki harga, yaitu nilai kredit.

Nilai kredit dalam setiap mata kuliah bervariasi.

Nilai kredit pada masing-masing mata kuliah tergantung dari usaha dalam menyelesaikan tugas dalam praktikum, program perkuliahan, kerja lapangan, dan tugas lainnya.

Mengapa SKS itu Penting?

Dalam satu semester perkuliahan, kamu akan belajar selama 14 hingga 18 minggu. Kamu dituntut mengikuti berbagai kegiatan akademik. Sistem ini juga menjadi penentu bagi mahasiswa apakah usaha kumulatif dalam program studi yang kamu ambil sudah terpenuhi atau belum.

Satuan Kredit Semester juga sangat erat kaitannya dengan besar atau kecilnya usaha mahasiswa dalam menempuh pendidikan perguruan tinggi. Satu saturan kredit merupakan beban yang diberikan dalam pengalaman belajar, yaitu 60 menit per minggu, tenaga pendidik melakukan acara tatap muka dengan 10 menit waktu istirahat, 60 menit per minggu untuk kegiatan akademik yang tidak ada jadwal, tapi sudah direncanakan oleh tenaga pengajar dan 60 menit per minggu untuk akademik mandiri

Jika perkuliahan di laboratorium, 3-4 jam per minggu mengerjakan tugas di lab.

Pelaksanaan kegiatan di lapangan membutuhkan 3-4 jam sehari dalam satu bulan dengan tugas di lapangan.

Perlu diketahui bahwa semua kampus memiliki sistem ini. Apa itu SKS dan tujuannnya? Bagi perguruan tinggi, satuan kredit merupakan cara untuk memenuhi tuntutan dalam pembangunan, sehingga dapat menyajikan berbagai program pendidikan fleksibel dan bervariasi.

Dengan cara ini, mahasiswa dapat lebih luas memilih program agar dapat menuju pada profesi tertentu.

Baca Juga : 10 UNIVERSITAS TERBAIK DI KOREA SELATAN DAN JURUSANNYA

Secara khusus, tujuan dari SKS adalah untuk beberapa hal berikut:

  • Memberikan peluang mahasiswa untuk menyelesaikan program jurusan tepat waktu.
  • Memberi kemudahan bagi lembaga pendidikan untuk menyesuaikan kurikulum dengan adanya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
  • Satuan Kredit Semester dapat digunakan untuk mengevaluasi peningkatan kemampuan dan belajar mahasiswa secara optimal.
  • Membantu pengalihan atau transfer kredit antar jurusan dalam perguruan tinggi atau antar perguruan tinggi.
  • Memberikan aturan atau dasar yang jelas utuk melakukan evaluasi peningkatan belajar mahasiswa.

Aturan Mengambil Satuan Kredit Semester

Ketika kuliah, ada beberapa aturan dalam mengambil beban studi. SKS memiliki hubungan kuat dengan IP. Jika IP semakin tinggi, maka semakin besar pula kamu dapat mengambil jumlah SKS.

Berikut adalah tabel pedoman untuk mengambil beban studi sesuai IP:

IP Sebelumnya Jumlah SKS untuk semester berikutnya
3,00 atau lebih 24 SKS
2,5-2,9 22-23 SKS
2,0-2,5 18-21 SKS
1,5-2,0 15-17 SKS
0-1,5 14 SKS

Misalnya, kalau pada semester pertama, kamu berhasil memperoleh IP 2,5 maka dalam semester dua nanti, kamu hanya dapat mengambil 18-21 SKS saja.Pada awal semester, kamu harus mengisi KRS atau Kartu Rencana Studi. KRS tersebut diisi dengan arahan dan izin dari Pembimbing Akademik atau PA.

Sekarang, kamu sudah mengenal lebih dalam mengenai sistem ini. Lebih jelasnya, Satuan Kredit Semester memiliki pengaruh besar dalam durasi perkuliahan per minggu. Masing-masing universitas tentu punya peraturan berbeda tentang kelulusan mahasiswanya.

Umumnya, kamu harus menuntaskan hingga 144 Satuan Kredit Semester dalam program S1. Agar kamu bisa lulus tepat waktu, maka kamu harus memenuhi 24 SKS per semester.