Aflah Indonesia – Tari kipas pakarena atau tari pakarena adalah jenis tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya di Makassar.
Tarian ini dimainkan oleh empat orang penari dengan iringan musik dari gandrang (semacam gendang) dan puik-puik (alat musik tiup). Tari kipas pakarena menggunakan lagu khas daerah Makassar yang berjudul Dongang-dongang.
Tarian ini awalnya digunakan sebagai alat untuk memuja kepada para dewa. Namun karena keindahan dan keunikannya, tari kipas pakarena kemudian berubah fungsi menjadi media hiburan.
Kisah pada tari kipas pakarena yaitu menceritakan kehidupan manusia dengan penghuni langit. Penghuni langit yaitu dewa mengajarkan kehidupan kepada manusia bagaimana cara bertahan hidup di bumi dengan mencari makanan di hutan maupun bercocok tanam.
Berikut adalah penjelasan mengenai pakaian, bagian, dan makna tari kipas pakarena yang dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
Properti Tari Kipas Pakarena
Contents
1. Baju Bodo (warna merah dan hijau)
Baju bodo merupakan pakaian khas masyarakat Bugis. Dalam tiap warna baju Bodo memiliki penanda adanya stratifikasi sosial. Warna hijau untuk bangsawan, putih untuk ibu yang menyusui bayi, dan sebagainya. Tetapi seiring perkembangan zaman pelan-pelan makna itu memudar. Baju Bodo dapat terbuat dari kain sutra. Baju bodo dibuat dari kain kasa yang transparan, dengan lengan yang pendek dan dijahit bersambung dengan bagian lengan bagian dalam.
2. Sarung/Top
Dulunya sarung yang dipakai dalam tari kipas pakarena adalah sarung polos dan tidak bercorak. Namun saat ini penari dapat memakai sarung bermotif.
3. Selendang
Selendang ditaruh di pundak sebelah kiri dan dimainkan saat menari. Warna selendang yang digunakan sesuai dengan baju bodo yang dipakai.
4. Kipas
Kipas yang digunakan tidak memiliki kriteria khusus. Kipas dimainkan dengan tangan kanan.
Bagian-Bagian Tari Kipas Pakarena
Bagian-bagian umum dalam tarian kipas pakarena yaitu sebagai berikut:
1. Samboritta
Samboritta atau berteman disebut juga paulu jaga atau kegiatan semalam suntuk. Samboritta biasanya menjadi awal tarian yang berguna untuk memberikan hormat kepada pengunjung.
2. Jangang leak-leak
Sering disebut sebagai ayam berkokok. Tari pakarena adalah tarian yang dipentaskan semalam suntuk dan menjadi bagian penutup. Bagian ini dipentaskan pada pukul 04.00 subuh sehingga disebut ayam mulai berkokok. Tarian ini merupakan bagian ketiga dalam tari kipas yang memiliki makna mencari jalan untuk kembali ke asal mula.
Klik juga : Sejarah, Fungsi, dan Cara Memainkan Alat Musik Sasando
Makna Tari Kipas Pakarena
Tari kipas pakarena memiliki makna yaitu sebagai berikut
1. Tarian ini mencerminkan sifat teduh, hening, dan kontemplatif.
2. Tarian yang mepnceritakan hubungan antara manusia dengan penciptanya sesuai dengan ritme kehidupan.
3. Gerakan-gerakan rumit pada tarian ini menggambarkan persoalan dan kerumitan hidup.
4. Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam bermakna siklus kehidupan manusia.
5. Gerakan mengeper yang naik turun mencerminkan irama kehidupan.
6. Alunan lagu yang mendayu-dayu bermakna bahwa perempuan Makassar memiliki sifat yang lemah lembut.
Bagaimana detikers, apakah tertarik belajar menari tari kipas pakarena? Jangan lupa eksplor lagi tarian tradisional nusantara lainnya ya!