Masih Galau Pilih Jurusan Kuliah? 7 Cara Ini Bisa Membantu Kamu

bingung memilih jurusan kuliah

Menentukan jurusan kuliah ibarat membeli makanan di kantin sekolah. Ada mie ayam, nasi goreng, dimsum, seblak, sosis bakar, lumpia basah, telur gulung, dan lain-lain. Tapi, kebanyakan menu justru bikin kita bingung. Pilih yang mana ya? Semuanya kelihatan enak sih. Jurusan kuliah juga begitu, semuanya terlihat menyenangkan untuk dijalani.

Ngaku deh, siapa yang pernah beranggapan kalau Jurusan Komunikasi itu nggak perlu mikir karena isinya cuma ngomong di depan umum? Atau jurusan PG-PAUD yang nggak serius dan terkesan main-main. Ada juga yang mendaftar ke jurusan Psikologi agar terhindar dari Matematika. Padahal, kehidupan kampus nggak melulu menyenangkan, setiap jurusan punya tantangan tersendiri. Makanya, banyak orang yang merasa “salah pilih jurusan” di pertengahan semester.

Sayang banget ‘kan kalau tiba-tiba ngerasa bosen dan pengen ambil jurusan lain? Kuncinya, jangan asal mendaftar, apalagi ikut-ikutan teman. Ada 7 cara menemukan jurusan kuliah yang tepat, yuk cari tahu sebelum terlambat!

1. Apa yang Kamu Suka?

Contents

Sampai sekarang, aku nggak tahu aku sukanya apa,”

Sebenarnya, potensi yang ada di dalam diri kamu dapat diketahui dengan mudah lho. Contohnya nih, apa yang kamu lakukan di saat senggang? Memasak, menonton anime, atau menulis? Jika kegiatan ini sering dilakukan dan membuatmu bersemangat, pilih jurusan yang berkaitan dengan aktivitas tadi. Misalnya, jurusan Broadcasting untuk yang hobi menonton dan punya cita-cita membuat film sendiri.

2. Minat dan Bakat Setiap Orang Berbeda

Bagaimana kalau kamu nggak suka menonton, memasak, menulis, dan semacamnya? Gimana kalau ternyata hari-hari kamu diisi dengan rebahan sambil baca AU? (aku juga sering baca AU kok hehe). Tenang, minat dan bakat nggak melulu tentang menghasilkan karya. Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing, mungkin kamu aja yang belum sadar. Who knows jika kamu ternyata adalah pendengar yang baik dan sering dimintai saran ketika temanmu sedang dalam masalah? Gotcha! Kamu cocok masuk jurusan Psikologi atau Pendidikan Guru BK.

3. Riset Jurusan

Malu bertanya berujung pada penyesalan. Mumpung waktunya masih ada, gali informasi sebanyak-banyaknya seputar program studi yang ingin diambil. Luangkan waktu untuk mengobrol dengan guru BK, kakak alumni, tutor di tempat kamu bimbel. Jangan termakan mitos yang beredar, kayak “Ngapain masuk Farmasi? Emangnya mau jual obat?” Penting untuk mengetahui mata kuliah, tantangan, serta prospek kerja di masa depan. Hal ini membantu kamu untuk mempunyai gambaran tentang perkuliahan dan nggak khawatir mau jadi apa setelah lulus nanti.

Baca Juga : 10 UNIVERSITAS TERBAIK DI KOREA SELATAN DAN JURUSANNYA

4. Riset Perguruan Tinggi

Selain itu, cari perguruan tinggi yang terakreditasi, memiliki fasilitas lengkap serta pengajar profesional. Ada sebagian kampus yang identik dengan jurusan tertentu, seperti Universitas  Negeri Jakarta (UNJ) sebagai pelopor jurusan pendidikan di Indonesia atau London School Public Relation (LSPR) sebagai kampus swasta jurusan komunikasi terbaik.  Menjelang tahun ajaran baru, beberapa universitas menyelenggarakan campus tour untuk mengajak calon mahasiswa mengenal lingkungan kampus. Di acara itu, kamu bisa bertanya seputar biaya kuliah, beasiswa, dan sebagainya.

5. Jangan Terpaku dengan Satu Jurusan

Pokoknya, harus Manajemen, titik.”

Sah-sah aja sih kalau mau ambis, tapi jangan lupakan plan B ya. Apalagi, jika program studi yang kamu pilih punya passing grade yang lumayan tinggi. Sudah tahu jurusan Saintek dan Soshum terketat di UTBK? Pikirkan jurusan cadangan dengan mata kuliah yang mirip dengan pilihan pertama. Misalnya, kalau nggak diterima di Manajemen, kamu bisa mendaftar ke jurusan Ilmu Ekonomi, Administrasi Bisnis atau Bisnis Digital. Biar nggak sakit hati banget gitu lho kalau ditolak di pilihan pertama 🙁

6. Perhatikan Biaya Kuliah

Hal yang nggak kalah penting yaitu memperhatikan biaya kuliah. UKT Jurusan Kedokteran pastinya berbeda dengan Jurusan Agribisnis. Pastikan kamu berdiskusi dengan orang tua agar tidak memberatkan mereka di kemudian hari. Buat yang mau daftar lewat jalur mandiri, siapkan dana sekitar belasan sampai puluhan juta rupiah. Seleksi mandiri umumnya meminta sumbangan awal di tahun pertama perkuliahan. Terus, di beberapa jurusan kayak Kedokteran, Teknik, atau Desain sering mengadakan praktik yang mengharuskan kamu membeli peralatan dengan harga yang ehm lumayan. So, rajinlah mencari informasi seputar beasiswa untuk meringankan biaya kuliah.

7. Jangan Ikut-Ikutan Teman

Masih ingat dengan perumpamaan memilih jurusan seperti membeli makanan di kantin? Kita terlanjur menyamakan pilihan dengan orang terdekat karena bingung dan dikejar waktu. Temen kita jajan seblak, kita ikut-ikutan. Padahal, lambung kita nggak kuat makan makanan pedas 🙁

Perkara masa depan, terkadang kita takut mengambil keputusan sendiri. Menyamakan pilihan dengan teman dengan alasan “biar kuliahnya nggak sendirian.” Belum tentu kamu dan mereka punya bakat yang sama. Kalau ternyata pas dijalani nggak sesuai, siapa yang mau tanggung jawab? Kenali minat dan bakat kamu, jangan mudah terbawa arus dengan lingkungan sekitar.

, , , , , , , , , , , , , ,